alias semua - mua (halah.....) dikerjain sendiri.
enggak mau berbagi
independen, istilah kerennya
padahal dari sisi yang berbeda kita juga bisa menyebutnya sebagai
suatu keegoisan.
mulai dari yang dewasa sampe anak - anak
ternyata sudah mulai ketularan untuk hidup sendiri
tanpa peduli pada orang lain.....
ini sepenggal sore yang aku lalui di salah satu gang sempit di surabaya.
Nafa : "tante..... nafa mau minta sepeda balu ke ayah...."
"bantuin nafa ya tante"
wulan : "bantuin apa sayang...."
Nafa : "bantuin bilang ke ayah... soalnya ayah nggak mau belikan....kata ayah, pake yang punya kakak kan bisa...."
wulan : "lo...memangnya kenapa kalau gantian sama kakak?"
Nafa : "habisnya harus pake bayar se......"
wulan :??????
weits.......ternyata anak kecil sekarang pun enggak mau berbagi.
bahkan sama saudara sendiri.
yang bikin aku sedih lagi....
adalah lihat si nafa kecil harus berlari di belakang sepeda sang kakak
hanya karena dia enggak punya permen untuk bayar ongkos minjem sepeda kakaknya
pas aku saranin untuk minjem sepeda tetangga,
nafa kecil cuman bilang gini
"yang nggak bisa lah tante........ rafa(ni nama tetangganya...) pasti nggak mau minjemin"
"soalnya rafa pelit......"
padahal kalau di desa, keadaannya pasti lain
contoh kecilnya di desa kelahiran bunda ku
jombang.....
disana semua anak kecil pasti berbagi mainan yang dia punyai
bahkan kelihatannya mereka enggak bakal main kalo nggak barengan.
mulai dari mainan yang paling sederhana macam kelereng,
sampe yang lumayan canggih seperti PS
pasti mereka mau gantian.....
kira - kira apa ya yang salah sama kehidupan di kota?????
untungnya sekarang nafa kecil dah dibeliin sepeda baru
Labels: bacaan sambil ngopi