Kuantarkan kau ke pelukan bunda.....
Sang bumi.......
Aku Harap dia memelukmu dengan manis
Dan membuatmu terlelap.......
Hingga saatnya Ia membangunkanmu kelak
Hari ini 4 tahun yang lalu....
Aku menangis di tengah kerumunan pengantarmu....
Dalam segala kealpa an yang membuatku
Menumpahkan kemarahanku......
Pada-NYa......
Walaupun kutahu itu salah.......
Hari ini 4 tahun yang lalu....
Pertama kalinya aku merasa sendiri.....
Tanpa pegangan......
Tanpa sandaran.......
Selalu bertanya.......
"Kapan kau pulang?"
Seakan kau masih ada....
Disini.....
Hingga Kini.....
Terus.....
Walau ku tahu harapan itu
Hanyalah harapan kosong...
Tanpa perwujudan.....
Hari ini 4 tahun yang lalu....
Kau bagi impianmu...
dalam surat peninggalanmu...
dan
"Hei,Sudah kuwujudkan impianmu"
Wasiatmu.........
Untuk jadi mahasiswa.....
Untuk jadi orang yang berguna....
Untuk jadi orang yang lebih bersyukur.....
Untuk jadi orang yang kuat menghadapi hidup.....
Hari ini 4 tahun yang lalu....
Aku memang lemah....
Hati dan pikiran....
Kini......
Kau boleh berbangga.....
Aku tak lagi seperti itu
Tak kan kubiarkan siapa atau apapun
Hancurkan hati dan pikiranku.....
Tidak lagi.....
Tidak lagi.....
Selamat jalan......
Maaf ya...
Belum bisa ke peristirahatanmu...
Aku masih suka nangis kalau lihat tempat itu
Padahal kamu kan paling enggak suka lihat orang nangis
Selamat jalan.....
Tidurlah yang nyenyak, kawan.....
Sampai saat kita bertemu lagi....
Aku merindukanmu.....
Merindukan kebersamaan kita.....
Sungguh......
In memoriam : My Best friend, Haris 1981-2002
Labels: puisi