Yang kan menerangi segala gerak dan langkahmu
Yang kan memberimu pagi yang cerah
Sebagai pengganti malam yang kelam
Sudahkah kau padamkan bara api dalam dadamu?
karena baramu dalam dadanya tlah padam sekian lama
Mengapa tak segera kau padamkan baranya dalam dadamu?
Sudahkah kau bergerak dari stagnasimu?
Masihkah kau duduk di tepi lautan hati itu?
Masihkah?
Sampai kapan mau kau alirkan sungai kesedihan itu?
Sampai kapan?
Sudahkah kau temukan mataharimu?
Yang lain.........
Labels: puisi





