Baru - baru ini aku nonton (lagi) sebuah film lama yang keren banget. karyanya Garin nugroho yang judulnya bulan tertusuk ilalang. it's very inspiring....ni film ngingetan aku ma sobatku yang menurut aku aneh banget.dia termasuk salah satu korban kekerasan dalam pacaran. aku biasa nemukan dia ngetuk pintu rumahku di pagi - pagi buta dengan muka lebam dan mata sembab. aku juga biasa temukan dia nelpon aku malem - malem cuman buat curhat kalo dia habis bertengkar. Bosan?nggak juga se. aku paham banget kalo orang seperti itu butuh suatu tempat untuk melarikan diri.
bersembunyi sejenak untuk mengumpulkan kekuatan yang tersisa demi menghadapi hari esok. tapi yang terus aku tanyakan dalam hati,apa akan terus terjadi seperti itu?. karena benar itu akan berlanjut selama dia membiarkan hal itu terus terjadi padanya.yang bisa kulakukan cuman nyediain kuping untuk dengerin keluh kesahnya, nyediain pundak untuk tempatnya bersandar, dan nyediakan kata - kata manis untuk menghiburnya. karena nasehatku cuman dianggap angin lalu dan juga kejadian seperti itu hanya bagai angin lalu. setelah sekitar 2 hari, dia pasti akan mengetuk pintu ku lagi dengan muka berseri - seri dan mengatakan bahwa dia sudah meminta maaf dengan cara yang super romantis (lagi........?)
cinta laki - laki seumpama gunung. besar konstan dan rentan karena sewaktu - waktu bisa saja menumpahkan laharnya dan meluluhlantakkan apa saja yang dilewatinya. cinta perempuan seumpama kuku yang walaupun hanya seujung jari, tapi ia akan tumbuh perlahan, terus menerus. walaupun dipotong ia akan terus tumbuh.(inspired by "bulan tertusuk ilalang" by Garin nugroho)

Labels: bacaan sambil ngopi